POLITISI - Perjalanan hidup SN Prana Putra Sohe, sosok yang kini tak asing lagi di kancah politik Lubuk Linggau, dimulai dari bangku sekolah dasar di Xaverius Lubuk Linggau pada tahun 1980. Siapa sangka, anak laki-laki yang kala itu menimba ilmu di sana kelak akan memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di kota itu. Ia lahir pada 12 April 1967 dan tumbuh menjadi birokrat serta politikus ulung asal Indonesia.
Langkah edukasinya terus berlanjut. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Prana Putra Sohe melanjutkan studi ke SMP 1 Lubuk Linggau, menuntaskannya pada tahun 1983. Semangatnya untuk terus belajar membawanya ke SMAN 2 Palembang hingga ia lulus pada tahun 1986. Namun, ia memilih jeda sejenak sebelum melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Kehausan akan ilmu membawanya kembali ke dunia akademis pada tahun 1992, di mana ia mengambil program Sarjana (S1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang. Tak berhenti di situ, impiannya untuk mendalami ilmu manajemen terwujud saat ia meraih gelar Magister Manajemen (S2) dari STIE Widya Jayakarta pada tahun 2002, menandai pencapaian akademisnya yang gemilang.
Kiprahnya di dunia politik rupanya tak serta-merta dimulai di tanah kelahirannya, Lubuk Linggau. Dua tahun usai meraih gelar sarjana, tepatnya pada tahun 1994, ia mengawali karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pangkal Pinang. Pengalamannya semakin terasah saat ia dipercaya menjabat sebagai Staf Urusan Pemerintahan di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Pangkal Pinang, pada tahun 1995.
Titik balik kariernya di Kota Lubuk Linggau terjadi ketika ia kembali dan mengabdikan diri di sana. Perjalanannya dimulai dari posisi Kasubbid Data dan Informasi. Sebelum akhirnya memegang amanah sebagai Wali Kota, ia pernah menjadi sosok pendamping penting bagi Wali Kota Lubuk Linggau sebelumnya, DRS. H. Riduan Effendi, SH, M.SI, selama periode 2008 hingga 2013. Pengalaman ini tentu membentuknya menjadi pemimpin yang matang.
Puncak kariernya di kancah lokal terwujud pada tahun 2013, ketika ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Lubuk Linggau. Kepercayaan masyarakat pun diberikan kepadanya, menjadikannya Wali Kota untuk periode 2013–2018. Antusiasme dan dukungan yang terus mengalir membawanya kembali terpilih untuk periode kedua, memimpin kota ini dari tahun 2018 hingga 2023. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Lubuk Linggau periode 2008–2013. (PERS)

Updates.