POLITISI - Perjalanan karier politik Drs. Ahmad Fauzi, sosok yang lahir di Tegal pada 9 Maret 1969, merupakan cerminan dinamisnya lanskap politik Indonesia. Sejak 2 September 2019, ia telah mengabdikan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten. Tak hanya itu, posisinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Banten semakin menegaskan pengaruh dan kontribusinya di kancah partai berlambang bola dunia itu.
Kiprahnya di dunia politik tidak terlepas dari latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman organisasi yang mumpuni. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di lingkungan pesantren, mulai dari MI Bustanul Huda, MTs Denanyar Jombang, hingga MA Denanyar Jombang. Jenjang Strata-1 diselesaikannya di Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada periode 1989-1995. Pengalaman masa kuliahnya diwarnai dengan peran aktif sebagai Sekretaris Senat Fakultas Tarbiyah (1992-1994) dan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciputat (1994-1995).
Perjalanan organisasinya terus berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Ahmad Fauzi pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Ekonomi PB-PMII (1995-1997) dan kemudian memegang amanah sebagai Ketua PB-PMII (1997-2000). Jejaknya di organisasi keagamaan juga tak kalah penting, yaitu sebagai Sekretaris NU Kabupaten Tangerang (2003-2007). Pengalaman ini membentuk karakternya yang matang sebelum terjun lebih dalam ke arena politik praktis.
Di Partai Kebangkitan Bangsa, ia memulai dari tingkat daerah, menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Tangerang Selatan (2008-2010), sebelum akhirnya menjadi Sekretaris DPW PKB Banten (2010-2017) dan kini memegang estafet kepemimpinan sebagai Ketua DPW PKB Banten (2017-sekarang). Pengalaman inilah yang menjadi bekal berharga baginya saat melangkah menjadi anggota DPRD Provinsi Banten.
Kini, babak baru dalam karier politiknya telah terbuka. Mulai 1 Oktober 2024, Drs. Ahmad Fauzi akan mengemban tugas sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili Daerah Pemilihan Banten I. Keputusan ini tentu menjadi penanda penting dalam perjalanan kariernya, membawa aspirasi masyarakat Banten ke tingkat nasional setelah sebelumnya aktif di tingkat provinsi.
Perjalanan hidupnya, dari seorang mahasiswa aktivis hingga menjadi wakil rakyat di tingkat pusat, adalah bukti dedikasi dan komitmennya terhadap pelayanan publik. Ia berpasangan dengan Muthmainnah dan dikaruniai dua orang anak, yang tentu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi terbesar dalam setiap langkahnya. Pengalamannya ini memberikan perspektif yang unik, memadukan idealisme masa muda dengan kebijaksanaan yang terasah oleh pengalaman. (PERS)

Updates.