POLITISI - Ahmad Wazir Noviadi, yang akrab disapa Ovi, lahir pada 22 November 1988, adalah sosok politikus Indonesia dengan rekam jejak yang cukup berwarna. Perjalanan kariernya membentang dari tingkat daerah hingga ke Senayan, mewakili Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II melalui Partai Gerindra.
Ovi kini mengemban amanah sebagai Anggota DPR RI Komisi II, yang membawahi urusan dalam negeri, pemilihan umum, aparatur negara, serta tata ruang dan pertanahan. Namun, panggung politik Ovi tidak dimulai dari sini. Sebelumnya, ia telah malang melintang di kancah politik lokal, pernah menjabat sebagai Anggota DPR Kabupaten Ogan Ilir dan kemudian dipercaya memimpin sebagai Bupati Ogan Ilir.
Menariknya, Ovi adalah putra dari Mawardi Yahya, mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, yang juga merupakan pendahulu permanennya sebagai Bupati Ogan Ilir. Keterlibatan dalam keluarga politik ini tampaknya menjadi fondasi awal bagi kiprahnya di dunia pemerintahan.
Di Ogan Ilir, Ovi terpilih sebagai bupati berpasangan dengan wakilnya, Ilyas Panji Alam. Mereka berhasil mengungguli pasangan Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha. Dukungan luas dari partai-partai besar seperti Golkar, PDI-P, Hanura, PPP, dan PKS menjadi modal penting bagi kemenangan pasangan Ovi-Panji yang meraih 107.578 suara, mengalahkan Helmi Yahya-Mushendi yang meraup 94.144 suara. Hasil ini sempat menuai kontroversi dengan adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi oleh tim Helmy Yahya, namun gugatan tersebut ditolak, mengukuhkan kemenangan Ovi-Panji.
Resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir periode 2016-2021 pada 17 Februari 2016, masa jabatan Ovi harus berakhir prematur. Baru sebulan menjabat, ia ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggunaan narkoba jenis sabu-sabu. Kejadian ini berujung pada pemberhentian jabatannya pada 21 Maret 2016. Selanjutnya, wakil bupati Ilyas Panji Alam mengambil alih tampuk kepemimpinan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati, sebelum akhirnya dilantik menjadi bupati definitif pada 7 Agustus 2017.
Meskipun sempat terganjal kasus hukum, semangat politik Ovi tidak padam. Pada Pilkada 2020, niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai bupati sempat ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Namun, ia bangkit dengan memimpin tim pemenangan Panca Wijaya Akbar–Ardani di Pemilukada Ogan Ilir 2020. Gaya kampanyenya yang menyentuh emosi masyarakat terbukti efektif, mendorong partisipasi pemilih Ogan Ilir mencapai 83, 58%, melampaui target KPU dan partisipasi nasional. Pasangan Panca-Ardani pun berhasil meraih kemenangan telak dengan 63% suara, mengalahkan mantan wakilnya, Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak.
Sebelum terjun ke eksekutif sebagai bupati, Ovi telah mengasah diri di legislatif. Ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir periode 2014-2019 dari daerah pemilihan IV (Muara Kuang dan Rambang Kuang) mewakili fraksi Partai Golkar. Ia mencatatkan sejarah sebagai kader Partai Golkar pertama yang berhasil meraih kursi di dapil tersebut.
Memasuki babak baru dalam karier politiknya, pada November 2021, Ovi memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra. Dedikasinya terbayar ketika pada Desember 2022, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan.
Di luar arena politik, Ovi juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki beragam lini bisnis. Ia merupakan direktur PT. Limbersa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, mengoperasikan bus antar kota dan bus pariwisata. Selain itu, Ovi juga aktif dalam usaha peternakan ayam pedaging dan ayam petelur yang berlokasi di Indralaya, Ogan Ilir.
Tak hanya itu, Ovi juga memiliki kepedulian terhadap pengembangan generasi muda melalui olahraga. Sejak tahun 2017, ia menjabat sebagai presiden Sekolah Sepak Bola (SSB) Ogan Ilir United, yang membina anak didik dari usia U-8 hingga U-17, menumbuhkan bibit unggul sepak bola di daerahnya. (PERS)

Updates.