Hasan Basri Agus: Perjalanan Birokrat dan Politikus Jambi dengan Banyak Penghargaan

    Hasan Basri Agus: Perjalanan Birokrat dan Politikus Jambi dengan Banyak Penghargaan
    Hasan Basri Agus

    POLITISI - Nama Hasan Basri Agus, akrab disapa HBA, telah lama dikenal sebagai sosok penting dalam kancah birokrasi dan politik Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi. Lahir pada 30 Agustus 1953, perjalanan kariernya mencakup berbagai posisi strategis yang membentuk rekam jejaknya yang membanggakan.

    HBA merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi Partai Golkar, mengabdi untuk daerah pemilihan Jambi pada periode 2019–2024 dan kembali terpilih untuk periode 2024–2029. Pengalaman politiknya diperkaya dengan masa jabatan sebagai Gubernur Jambi periode 2010–2015, serta memimpin Kabupaten Sarolangun sebagai Bupati dari tahun 2006 hingga 2010. Sebelum terjun ke dunia politik eksekutif, HBA telah meniti karier di birokrasi sebagai Sekretaris Daerah Kota Jambi dari tahun 1999 hingga 2006.

    Keterikatan HBA dengan tanah kelahirannya terlihat jelas dari latar belakangnya yang merupakan putra keturunan Merangin. Sang kakek, yang berasal dari desa Sekancing, merantau ke Sarolangun untuk mencari penghidupan, menanamkan nilai-nilai kerja keras dalam diri HBA sejak dini.

    Masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jambi diwarnai oleh berbagai program inovatif yang menyentuh langsung masyarakat. Salah satu yang paling menonjol adalah program 'Satu Miliar Satu Kecamatan' (SAMISAKE), sebuah inisiatif ambisius untuk pengentasan kemiskinan dan percepatan pembangunan di tingkat kecamatan. Program ini mengalokasikan dana sebesar satu miliar rupiah per kecamatan, dengan tujuan mengurangi ketimpangan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, dan menggairahkan perekonomian desa. Melalui SAMISAKE, berbagai program konkret seperti bedah rumah, penyediaan beasiswa, Jamkesmas, dan sertifikasi tanah masyarakat diwujudkan.

    Program bedah rumah menjadi bukti nyata kepedulian HBA terhadap warga kurang mampu. Secara rutin, program ini membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak, baik melalui dana CSR perusahaan maupun program SAMISAKE. Pada Maret 2013 saja, sebanyak 267 rumah tak layak huni menerima bantuan bedah rumah, dengan target perbaikan kualitas 5.000 rumah setiap tahunnya.

    Di bawah kepemimpinannya, Jambi juga dihiasi oleh ikon pariwisata dan budaya yang megah, yaitu Gentala Arasy. Bangunan yang terdiri dari museum, menara jam, ruang terbuka publik, dan jembatan pedestrian sepanjang 532 meter ini, diresmikan langsung oleh Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015, menjadi simbol kebanggaan Jambi.

    Menyadari dampak aktivitas pertambangan batubara terhadap infrastruktur, HBA juga mendorong pembangunan jalan khusus batubara. Dimulai pada tahun 2015, inisiatif ini bertujuan mengurangi beban jalan umum yang sering rusak akibat dilalui kendaraan bertonase besar, sekaligus membuka akses baru yang potensial dikembangkan menjadi jalan tol atau jalur kereta api.

    Dalam upaya mempromosikan potensi daerah, Pemerintah Provinsi Jambi di bawah HBA menyelenggarakan 'Jambi Emas Expo', sebuah ajang untuk memperkuat dan memperluas pengembangan sektor Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Acara ini mendapat sambutan positif dan terbukti efektif dalam menarik perhatian berbagai pihak dan masyarakat luas.

    Provinsi Jambi juga dipercaya Kementerian Pertanian menjadi pilot project pengembangan pertanian modern pada tahun 2014. Program ini, yang didanai oleh pemerintah pusat dari sisi teknologi hingga peralatan, membutuhkan Provinsi Jambi untuk menyediakan hamparan sawah seluas 100 hektar. Tujuannya adalah meningkatkan kedaulatan pangan nasional, dengan Kabupaten Kerinci, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat menjadi kandidat lokasi potensial.

    Sektor transportasi juga menjadi perhatian serius. Mulai 15 November 2010, alokasi dana sebesar Rp 300 miliar dikucurkan untuk memperlebar dan meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi. Peningkatan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan menampung pesawat berbadan lebar, dengan konsep unik yang menyatukan bandara dengan Kebun Binatang Taman Rimbo.

    Mengantisipasi peningkatan produksi hasil alam Jambi, pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ujung Jabung diinisiasi. Proyek bernilai ratusan miliar rupiah di atas lahan seluas 4000 hektar ini, bertujuan mendorong hilirisasi produk unggulan Jambi seperti karet dan sawit, serta menstabilkan harga komoditas di tengah kelesuan ekonomi global.

    Kiprah HBA selama memimpin Provinsi Jambi tercatat gemilang dengan berbagai penghargaan bergengsi. Lima kali berturut-turut meraih Sikompak Award, penghargaan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan, menjadi bukti nyata keberhasilan program pembangunan daerah. Pada tahun 2014, Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus dinobatkan sebagai Pembina Terbaik Nasional oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

    Tak hanya itu, HBA juga meraih dua penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada akhir 2014, masing-masing sebagai Terbaik Ketiga Sub Bidang Sumber Daya Air dan Terbaik Ketiga Sub Bidang Bina Marga se-Nasional. Puncak penghargaan sipil tertinggi di Indonesia, Bintang Mahaputra Utama, dianugerahkan kepadanya pada 13 Agustus 2013, sebagai pengakuan atas jasa luar biasa bagi kemajuan bangsa dan negara.

    Pengakuan internasional pun tak luput dari jejak karier HBA. Ia dua kali menerima Bintang Seri Maharaja Lela Pengakap dari Malaysia pada tahun 2012 dan 2014, sebuah penghargaan bagi warga negara asing yang dinilai berjasa dan mengharumkan nama daerahnya, yang diserahkan langsung oleh Sultan Perak Darul Ridzuan.

    Hasan Basri Agus, seorang putra Jambi yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah dan pengabdiannya di kancah nasional. (PERS)

    hasan basri agus hba jambi politik indonesia birokrasi dpr ri penghargaan
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Cindy Monica: Pengusaha Muda, Politisi NasDem,...

    Artikel Berikutnya

    Trinovi Khairani Sitorus: Politisi Muda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Babinsa Koramil 0804/01 Magetan Hadiri Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Di Kelurahan Mangkujayan   
    Jelang peringatan HUT KORPRI Ke- 54 Babinsa Koramil 13 Bendo melatih petugas Pengibar Bendera
    Komandan Rayon Militer (Danramil) 0804/11 Takeran Menghadiri  Acara wisuda  Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH)
    Mas Dhito Ingatkan SPPG yang Sudah Beroperasi Penuhi Standar Ditetapkan
    Tanjung Datu-301 Salurkan Bantuan Korban Bencana di Sumatra

    Ikuti Kami