POLITISI - Perjalanan hidup Kardaya Warnika adalah cerminan dedikasi dan keahlian yang mendalam di sektor energi Indonesia. Lahir pada 17 Agustus 1952, pria yang kini dikenal sebagai tokoh migas dan pernah mengemban amanah sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya ini, memiliki latar belakang pendidikan yang kokoh.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri Palimanan, Jurusan Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam, ia melanjutkan studi di almamaternya, Institut Teknologi Bandung (ITB), mengambil Jurusan Perminyakan. Lulus pada tahun 1978, semangat belajarnya tidak berhenti di situ. Ia kemudian memperdalam ilmunya di Universitas Indonesia melalui program ekstension untuk mendalami ekonomi makro. Tak hanya itu, jejak pendidikannya terus berlanjut ke kancah internasional dengan meraih gelar S2 dari École Nationale Supérieure du Pétrole et des Moteurs (ENSPM) pada tahun 1985, dilanjutkan dengan S2 dari Institut Français du Pétrole (IFP) di Jurusan Ekonomi Perminyakan. Puncak pencapaian akademisnya diraih pada tahun 1987 dengan gelar Doktor (S3) di bidang ekonomi energi dari Universite de Ijon, Prancis.
Pengalaman dan pengetahuannya tidak hanya terbatas pada ranah akademis. Kardaya Warnika juga tercatat aktif dalam berbagai organisasi profesi yang krusial bagi pengembangan industri migas. Ia menjadi bagian dari Society of Petroleum Engineers (SPE), Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE), dan Indonesian Gas Association (IGA). Lebih dari itu, ia pernah mengemban peran penting sebagai Anggota Komite World Energy Council dan menjadi Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), sebuah posisi yang menunjukkan pengakuan atas kepemimpinannya di kalangan para ahli perminyakan.
Perjalanan kariernya di sektor migas sangatlah gemilang. Sebelum dipercaya memegang tampuk kepemimpinan sebagai Kepala BPMIGAS, ia telah malang melintang di berbagai posisi strategis. Dimulai dari tahun 1978 hingga 1982, ia mengawali kariernya sebagai Asisten Eksplorasi di Direktorat Eksplorasi dan Produksi Pertamina. Kemudian, jenjang kariernya terus menanjak melalui berbagai jabatan di Direktorat Jenderal Migas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemasaran Minyak dan Gas (1990-1994), Kepala Departemen Tehno Ekonomi (1994-1999), dan Direktur Eksplorasi dan Produksi (1999-2001).
Tak hanya di dalam negeri, kontribusi Kardaya Warnika juga diakui di kancah internasional. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Indonesia untuk OPEC pada periode 1999-2001. Pengalaman ini tentu memberikannya perspektif global yang berharga dalam pengelolaan sumber daya energi.
Puncak karier di sektor migasnya terjadi ketika ia dipercaya menjadi Wakil Kepala BPMIGAS pada 2002-2005, dan kemudian memimpin lembaga tersebut sebagai Kepala BPMIGAS pada tahun 2005. Sebelumnya, pada tahun 2002, ia juga sempat menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Dirjen Migas sekaligus Pjs Gubernur OPEC untuk Indonesia, sebuah tanggung jawab besar yang diemban di masa krusial.
Selama periode 2001-2003, ia juga memberikan kontribusi sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral bidang Ekonomi dan Keuangan, menunjukkan pemahamannya yang komprehensif terhadap aspek ekonomi dalam pengelolaan energi nasional. Setelah meniti karier panjang di sektor migas, ia kemudian melangkah ke dunia politik dengan terpilih sebagai anggota DPR RI, membawa pengalaman dan pengetahuannya yang luas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen. (PERS)

Updates.