POLITISI - Surya Utama, lebih akrab disapa Uya Kuya, lahir pada 4 April 1975, telah menorehkan jejak panjang dalam industri hiburan dan kini merambah dunia politik. Dikenal luas sebagai presenter yang energik, penyiar radio yang piawai, aktor, komedian, penyanyi, rapper, hingga politikus, Uya Kuya membuktikan dirinya sebagai sosok multitalenta.
Perjalanan kariernya dimulai secara tak terduga. Ia meraih kemenangan dalam kategori Akapella di Festival Tenda Mangkal Prambors. Keberhasilan ini membuka pintu baginya untuk menjadi penyiar radio di salah satu stasiun ternama di Jakarta. Tak hanya itu, ia juga sempat menjajal peran sebagai figuran di berbagai program televisi, termasuk 'Spontan'. Semasa mahasiswa, Uya bahkan sempat mendirikan grup vokal akapela bernama MT Voices dan aktif dalam beberapa grup musik lainnya.
Selama satu dekade, ia mendedikasikan dirinya sebagai penyiar radio, sebuah profesi yang ia geluti sejak bangku kuliah. Pengalaman ini menjadi fondasi kuat sebelum akhirnya ia melebarkan sayap sebagai presenter televisi. Sebelum dikenal sebagai anggota grup vokal Tofu Reunion, Uya Kuya sudah lebih dulu memantapkan posisinya sebagai presenter papan atas.
Namanya semakin bersinar ketika ia dipercaya membawakan berbagai program televisi yang sangat populer, seperti 'Uya Emang Kuya', 'Dahsyat', 'Super Deal', dan 'Eat Bulaga! Indonesia'. Kesuksesannya ini tak lepas dari pengakuan berupa berbagai penghargaan prestisius. Ia berhasil menyabet gelar Pembawa Acara Realitas Terfavorit di Panasonic Gobel Awards pada tahun 2010 dan 2011, serta Pembawa Acara Talkshow Hiburan Terfavorit di tahun 2012. Tak ketinggalan, ia juga dinobatkan sebagai Pembawa Acara Paling Ngetop dalam SCTV Awards 2012. Acara 'Rumah Uya' yang dibawakannya pun tak luput dari apresiasi, memenangkan penghargaan Program Talkshow Terfavorit di Panasonic Gobel Awards 2017, di tahun yang sama ia juga menerima penghargaan sebagai Pembawa Acara Kuis/Game Show Terfavorit.
Dunia seni peran juga sempat ia jelajahi. Berawal dari peran figuran di acara 'Spontan', Uya Kuya kemudian tampil sebagai pemeran pembantu dalam sinetron 'Gerhana'. Ia juga turut membintangi film 'Cinta 24 Karat' pada tahun 2003 dan 'Bad Wolves' pada tahun 2005, beradu akting dengan aktor-aktor ternama.
Pasca keluar dari Tofu, Uya Kuya merambah karier solo dengan merilis album soundtrack film 'Cinta 24 Karat', di mana ia juga berperan sebagai produser dan pencipta lagu. Album solo perdananya, 'Playboy Insyaf', dirilis pada tahun 2006.
Sebelum terjun ke dunia hiburan, Uya Kuya sempat bekerja di sebuah perusahaan periklanan, namun tak bertahan lama. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses yang merambah berbagai lini bisnis, mulai dari ruang pamer mobil, peternakan ikan Louhan, penangkaran kucing ras, hingga usaha kuliner pisang goreng 'Mr. Banana' yang sempat memiliki beberapa cabang. Restoran Jepang dan usaha spa juga pernah ia jalani.
Pada tahun 2022, Uya Kuya memutuskan untuk merambah dunia politik dengan bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Langkah politiknya membuahkan hasil ketika ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029, mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta II, setelah meraih 81.463 suara.
Namun, perjalanan politiknya tak lepas dari sorotan. Pada 30 Agustus 2025, Uya Kuya menjadi pusat perhatian akibat kontroversi konten joget "Dikira Rp3 Juta Itu Gede". Peristiwa ini memicu aksi massa yang mendatangi kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur, hingga merusak pagar dan menjarah isi rumah. Menanggapi kejadian tersebut, Uya Kuya menyatakan bahwa ia dan keluarganya dalam keadaan baik, meskipun merasa sedih atas insiden penjarahan tersebut, termasuk hewan peliharaannya.
Menyusul kontroversi tersebut, Partai Amanat Nasional mengambil langkah dengan menonaktifkan Uya Kuya bersama Eko Patrio. Pimpinan DPR pun menghentikan gaji dan tunjangan Uya Kuya, bersama dengan sejumlah tokoh lainnya.
Dalam kehidupan pribadinya, Uya Kuya menikah dengan model Astrid Khairunisha pada 17 Mei 2003. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak: Cinta Rahmania Putri Khairunnisha (Cinta Kuya) dan Sydney Agusto Putra Utama (Nino Kuya). (PERS)

Updates.