POLITISI - Lahir di tengah kesejukan Kabupaten Bandung pada 31 Maret 1959, Anang Susanto Suhendar memulai perjalanannya bukan dari panggung politik, melainkan dari bangku pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung. Gelar insinyur yang diraihnya menjadi bekal awal, sebelum akhirnya ia menjajaki dunia pegawai negeri sipil, meski hanya setahun. Pintu karier kemudian terbuka di sektor swasta, tepatnya di perusahaan konstruksi.
Pengalaman di dunia konstruksi membentuk Anang menjadi pribadi yang terorganisir. Sejak tahun 1996, ia aktif di Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Tak berhenti di situ, jiwa organisasinya meluas ke Pemuda Pancasila, di mana ia pernah memegang amanah Majelis Pengurus Wilayah Jawa Barat, serta mengabdikan diri di berbagai organisasi olahraga daerah seperti Tarung Derajat, PBSI, dan KONI.
Titik balik karier Anang terjadi menjelang Pemilu Legislatif 2004. Dengan semangat baru, ia merapat ke Partai Golongan Karya dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung. Kepercayaan masyarakat membawanya terpilih, dan peran ini ia jalani hingga pemilu 2009, di mana namanya kembali berkibar dan ia didapuk sebagai ketua fraksi Golkar di DPRD. Panggungnya semakin besar di tahun 2014, ketika ia didaulat memimpin DPRD Kabupaten Bandung sebagai Ketua untuk periode 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, Anang Susanto Suhendar memutuskan untuk naik level ke tingkat nasional, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II. Keberhasilannya terpilih bersama Ace Hasan Syadzily menandai babak baru dalam karier politiknya. Di Senayan, Anang mengawali tugasnya di Komisi VIII sebelum kemudian berpindah ke Komisi V, mendalami isu-isu Pemerintahan Dalam Negeri, Pertanahan, dan Pemberdayaan Aparatur.
Meskipun pada Pemilu 2024 langkahnya terhenti dengan selisih tipis, takdir politik kembali berpihak. Di tahun 2025, Anang Susanto Suhendar kembali menduduki kursi DPR RI sebagai anggota pengganti antar waktu, menggantikan Ace Hasan Syadzily yang kini mengemban tugas sebagai Gubernur Lemhannas. Sebuah bukti bahwa perjalanan politiknya masih memiliki babak-babak menarik untuk dituliskan. (PERS)

Updates.