Updates.
POLITISI - Perjalanan panjang dan berliku dalam dunia politik telah ditempuh oleh Cek Endra, sosok yang akrab disapa CE, yang lahir pada 17 Maret 1958. Ia bukan nama baru di kancah pemerintahan, terbukti dari dua periode kepemimpinannya sebagai Bupati Sarolangun dari tahun 2010 hingga 2022. Kini, CE siap mengabdikan diri di tingkat nasional setelah terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029 mewakili daerah pemilihan Jambi dari fraksi Partai Golongan Karya.
Jejak karier politik CE sejatinya dimulai lebih awal. Ia pernah mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Sarolangun periode 2006–2010, mendampingi Hasan Basri Agus. Pengalaman ini menjadi bekal berharga sebelum akhirnya memimpin Sarolangun secara mandiri.
Pendidikan menjadi fondasi kuat bagi CE. Ia menempuh jenjang pendidikan formal mulai dari SD Negeri 56 Mandiangin (1964–1970), SMP Negeri 4 Kota Jambi (1970–1973), hingga SMK Negeri 1 Kota Jambi (1973–1976). Kecemerlangan akademisnya berlanjut ke jenjang perguruan tinggi dengan gelar dari Akademi Uang dan Bank Yogyakarta (1977–1981) dan S1 Universitas Krisnadwipayana (1983–1986).
Sebelum terjun ke arena politik yang penuh dinamika, CE telah membangun rekam jejak profesional yang mengesankan di sektor keuangan. Ia pernah memegang berbagai posisi strategis di PT Tugu Pratama Indonesia, Jakarta, mulai dari Staf Bagian Keuangan (1983), Kepala Bagian Keuangan (1986), hingga Kepala Devisi Keuangan (1991–1996). Pengalamannya juga merambah ke kancah internasional dengan peran sebagai Executive Trainer di JH. Minet.Co.Ltd, London (1992), serta Representatif Manager di Tugu Insurance.Co.Ltd di London (1994) dan Hongkong (1993). Pelatihan eksekutif di Singapura dan Thailand juga memperkaya wawasan bisnisnya.
Rentetan jabatan Direktur Utama di berbagai perusahaan juga pernah dipegangnya, seperti PT Tugu Pratama Indonesia, Jakarta (1993), PT Tugu Suban Rezeki Abadi, Jakarta (1996), PT Masurai Agro Sejahtera, Jambi (1996), PT Gunung Kembang Mandiri, Jambi (1996), dan PT Sarolangun Bara Prima, Jambi (1996). Pengalaman di sektor swasta ini tentu memberikan perspektif yang luas dalam mengelola pemerintahan.
Tahun 2006 menjadi saksi bisu dimulainya era baru di Kabupaten Sarolangun dengan pemilihan kepala daerah langsung. Cek Endra terpilih sebagai Wakil Bupati mendampingi Hasan Basri Agus, dan pasangan ini resmi dilantik pada 30 Juli 2006. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 2010, CE mengambil alih tampuk kepemimpinan sebagai Bupati Sarolangun, menggantikan Hasan Basri Agus yang terpilih menjadi Gubernur Jambi. Periode keduanya sebagai Bupati dimulai pada 2011–2016 bersama wakilnya, Pahrul Rozi.
Tak berhenti di situ, semangat pengabdian CE terus berkobar. Pada Pemilihan Bupati Sarolangun 2017, ia kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin, kali ini didampingi Hillalatil Badri. Pasangan yang diusung oleh tujuh partai politik ini berhasil meraih 55, 76% suara atau 73.845 suara. Pelantikan mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun periode 2017–2022 dilaksanakan pada 22 Mei 2017 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Perjalanannya di panggung politik tidak hanya berhenti di tingkat daerah. Pada Pemilihan Gubernur Jambi 2020, Cek Endra berani maju sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Ratu Munawaroh. Meskipun meraih 37, 34% suara atau 585.203 suara, pasangan ini mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah perintah pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa TPS, hasil akhir tetap menempatkan pasangan CE-Ratu di posisi kedua.
Usai kontestasi Pilgub Jambi 2020, CE kembali menuntaskan masa baktinya sebagai Bupati Sarolangun hingga 22 Mei 2022. Momentum pemilihan legislatif 2024 menjadi babak baru. Dengan tekad bulat, CE mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Partai Golongan Karya untuk daerah pemilihan Jambi. Dukungan masyarakat membuahkan hasil manis, ia meraih 100.112 suara dan mengantarkan partainya meraih dua kursi di DPR RI. CE resmi dilantik sebagai wakil rakyat pada 1 Oktober 2024.
Di luar jabatan publik, CE juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepartaian. Keterlibatannya di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak masa kuliah, hingga memegang tampuk kepemimpinan di Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Provinsi Jambi dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sarolangun, menunjukkan komitmennya pada pengembangan intelektual dan keagamaan. Peran strategisnya di Partai Golkar, baik di tingkat DPD II Kabupaten Sarolangun maupun DPD I Provinsi Jambi, semakin menegaskan posisinya sebagai figur sentral dalam dinamika politik Jambi. (PERS)
