KPK Panggil Anak Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap MA, Jejak Pencucian Uang Terkuak

    KPK Panggil Anak Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap MA, Jejak Pencucian Uang Terkuak
    Menas Erwin Djohansyah

    JAKARTA - Lidik kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) kian melebar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap Valentino Matthew (VM), anak dari tersangka Menas Erwin Djohansyah. Langkah ini diambil guna mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga turut melibatkan VM.

    "KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana pencucian uang di lingkungan MA. Pemeriksaan atas nama VM selaku wiraswasta, " ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (03/11/2025).

    Menurut Budi, pemeriksaan terhadap Valentino Matthew akan berlangsung di markas pemberantasan korupsi, tepatnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Detail mengenai waktu pasti pemeriksaan belum dirinci, namun keberadaan VM di kantor lembaga antirasuah ini menjadi sorotan.

    Kasus ini berawal dari vonis yang dijatuhkan kepada mantan Sekretaris MA, Hasbi Hasan. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan setelah terbukti menerima suap sebesar Rp3 miliar. Uang haram tersebut diduga mengalir demi memuluskan pengurusan gugatan perkara kepailitan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana di tingkat kasasi MA, demi memenangkan debitur KSP Intidana, Heryanto Tanaka.

    Terungkap dalam persidangan, aliran dana suap tersebut diterima Hasbi Hasan dari Heryanto melalui perantara Dadan Tri Yudianto. Heryanto sendiri diketahui telah menyerahkan total Rp11, 2 miliar kepada Dadan untuk pengurusan perkara perusahaannya.

    Sebelumnya, KPK telah menahan Menas Erwin Djohansyah, Direktur Utama PT Wahana Adyawarna, pada 25 September 2025. Menas Erwin diduga menjadi pemberi uang muka sebesar Rp9, 8 miliar kepada Hasbi Hasan untuk memuluskan pengurusan perkara tersebut, kendati hasilnya tidak sesuai harapan. (PERS

    kpk korupsi mahkamah agung suap pencucian uang penegakan hukum menas erwin djohansyah
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    TNI Perkuat Pertahanan, 750 Batalyon Tempur...

    Artikel Berikutnya

    Richard Mille: Sang Maestro Jam Tangan Mewah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Tegaskan Personel dan Logistik Dikerahkan ke Lokasi Terisolir Bencana Sumatera
    Bhabinkamtibmas rutin sosialisasikan QR Code Pada Warganya
    Danpos Kartoharjo Pantau Ujian Kompetensi Penjaringan Perangkat Desa Dengan Metode CAT (Computer Assisted Test) Di Desa Pencol   
    Dukung Badan Gizi Nasional Babinsa Dampingi Distribusi MBG Di Sekolah-Sekolah
    Perkuat Sinergitas TNI-POLRI, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Sambangi Warga Perkuat Pondasi Kamtibmas

    Ikuti Kami