Nuroji: 15 Tahun Mengabdi di DPR RI, Dari Gerindra Depok Hingga Senayan

    Nuroji: 15 Tahun Mengabdi di DPR RI, Dari Gerindra Depok Hingga Senayan
    Nuroji

    POLITISI - Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Senayan pada tahun 2009, Nuroji telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap politik Indonesia. Lahir pada 9 September 1962, perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi seorang wirausahawan yang kemudian merambah dunia politik, membawa semangat perubahan dari akar rumput hingga ke tingkat nasional.

    Kiprahnya dimulai dari Kota Depok, tempat ia mendirikan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya. Pengalaman ini membentuk fondasi kuatnya dalam memahami denyut nadi masyarakat, yang kemudian ia bawa saat terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada pemilihan umum pertamanya di tahun 2009. Ia termasuk dalam jajaran legislator terawal yang memperkuat Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya sejak fraksi tersebut hadir di parlemen.

    Selama bertahun-tahun, Nuroji telah mengabdikan diri di Komisi X DPR RI, sebuah komisi yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah. Pengalamannya yang panjang di lembaga legislatif ini tentu telah memberinya wawasan mendalam mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi bangsa.

    Perjalanan elektoralnya menunjukkan dinamika yang menarik. Pada Pemilu 2009, ia meraih 25.574 suara dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Angka ini terus merangkak naik pada pemilu berikutnya, mencapai 52.838 suara di 2014 dan melonjak signifikan menjadi 96.444 suara pada 2019. Meski mengalami penurunan pada Pemilu 2024 dengan 74.878 suara, kiprahnya sebagai wakil rakyat tetap patut diperhitungkan.

    Lebih dari sekadar angka, Nuroji dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan. Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif dalam Perguruan Pencak Silat dari tahun 1980 hingga 1984, sebuah pengalaman yang mungkin membentuk disiplin dan semangat juangnya.

    Keterlibatannya dalam kontestasi politik lokal juga cukup menonjol. Pada pemilihan Wali Kota Depok tahun 2020, namanya sempat digadang-gadang sebagai salah satu calon potensial. Tak hanya itu, ia juga dipercaya untuk memimpin Tim Pemenangan Pradi Supriatna–Afifah Alia, menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh partai dan para pendukungnya.

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikannya dari tahun ke tahun turut memberikan gambaran mengenai perjalanan finansialnya. Tercatat pada 30 November 2009, total kekayaannya mencapai Rp8.466.486.000. Angka ini mengalami fluktuasi, dengan kenaikan signifikan pada 31 Desember 2023 menjadi Rp16.380.500.000, menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat di akhir periode pelaporan. (PERS)

    nuroji dpr ri gerindra depok politik indonesia legislator
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Cindy Monica: Pengusaha Muda, Politisi NasDem,...

    Artikel Berikutnya

    Samuel Wattimena: Perancang Busana dan Politisi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Tegaskan Personel dan Logistik Dikerahkan ke Lokasi Terisolir Bencana Sumatera
    Bhabinkamtibmas rutin sosialisasikan QR Code Pada Warganya
    Danpos Kartoharjo Pantau Ujian Kompetensi Penjaringan Perangkat Desa Dengan Metode CAT (Computer Assisted Test) Di Desa Pencol   
    Dukung Badan Gizi Nasional Babinsa Dampingi Distribusi MBG Di Sekolah-Sekolah
    Perkuat Sinergitas TNI-POLRI, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Sambangi Warga Perkuat Pondasi Kamtibmas

    Ikuti Kami