POLITISI - Lahir pada 23 Februari 1977, Zainul Munasichin kini mengukir namanya di panggung politik nasional sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024–2029. Perjalanannya menuju kursi parlemen di Daerah Pemilihan Jawa Barat IV tidaklah instan. Ia berhasil meraih 63.780 suara, sebuah bukti nyata dukungan masyarakat.
Namun, sebelum terjun ke dunia politik yang gemerlap, hati Zainul Munasichin telah lama tergerak oleh panggilan untuk memperjuangkan hak-hak kaum marginal. Pengalaman pahit manisnya dimulai di Jember, di mana ia aktif sebagai aktivis NGO melalui lembaga Studi Kebijakan dan Transformasi Sosial (SKETSA) dari tahun 1998 hingga 2001. Di sana, ia tak gentar mendampingi dan mengadvokasi para buruh perkebunan karet, kopi, dan tembakau di berbagai perusahaan daerah maupun BUMN. Tak berhenti di situ, ia bahkan turut mendirikan serikat buruh bernama Serikat Buruh Perkebunan (SERBUK), sebuah langkah berani untuk memperkuat suara para pekerja.
Tahun 2001 menjadi titik balik ketika Zainul Munasichin memutuskan untuk hijrah dari Jember dan merintis karier baru sebagai seorang jurnalis. Ia bergabung dengan Jurnal Pemikiran Islam "Gerbang" yang diterbitkan oleh Lembaga Studi Agama dan Demokrasi (eLSAD) Surabaya, sebuah kolaborasi yang didukung oleh The Asia Foundation. Tak lama kemudian, ia juga menyapa pendengar sebagai reporter di Radio Maja FM di Mojokerto. Semangatnya tak pernah padam, hingga pada tahun 2002, ia melanjutkan langkahnya ke Yogyakarta, meniti karier sebagai wartawan politik di Harian Republika Biro Jogjakarta, sebelum akhirnya menetap di Jakarta.
Dunia jurnalistik yang penuh dengan dinamika pemberitaan rupanya belum sepenuhnya memuaskan dahaga pengabdiannya. Pada tahun 2005, Zainul Munasichin mengambil keputusan besar untuk meninggalkan profesi wartawan dan menyelami dunia politik yang lebih dalam. Ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memulai perannya sebagai Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR RI. Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai fungsionaris di Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa), sebuah badan otonom PKB.
Dedikasinya yang konsisten membawanya pada pengakuan yang lebih luas. Sejak tahun 2008, Zainul Munasichin dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB hingga kini. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, ia juga mengemban amanah sebagai Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB selama dua periode (2009-2014 dan 2019-2024). Peran vitalnya di lembaga ini terbukti ampuh, di mana PKB berhasil mencatatkan peningkatan signifikan, meraih 68 kursi dan 16, 1 juta suara, melampaui rekor sejarah partai pada tahun 1998.
Tak berhenti di situ, Zainul Munasichin juga dipercaya memimpin Desk Pilkada DPP PKB 2024, sebuah peran krusial yang berhasil mengantarkan kader-kader PKB meraih kemenangan di tidak kurang dari 40 kabupaten/kota. Kecintaannya pada pengembangan sumber daya manusia partai tak perlu diragukan. Ia merupakan salah satu instruktur nasional kaderisasi PKB yang aktif berkeliling daerah untuk memberikan pembekalan ideologi dan kepemimpinan kepada anggota dan pengurus. Dedikasi tak kenal lelah di bidang kaderisasi ini berbuah manis, menjadikannya Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB untuk periode 2025-sekarang.
Sebelum menjejakkan kaki di Senayan, Zainul Munasichin juga telah memiliki pengalaman berharga di ranah eksekutif. Ia pernah mengemban tugas sebagai Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga RI era Imam Nahrawi (2015-2019) dan Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI era Abdul Halim Iskandar (2022-2024). Pengalaman ini tentu memperkaya perspektif dan pemahamannya dalam melayani masyarakat. (PERS)

Updates.