POLITISI - Senayan kembali menyambut wajah baru yang membawa semangat perubahan. Fauqi Hapidekso, lahir pada 30 Agustus 1979, kini resmi mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Ia melangkah ke panggung parlemen per 4 November 2025, mengisi kursi yang ditinggalkan oleh almarhum Alamuddin Dimyati Rois, yang berpulang pada Mei 2025. Langkah politik Fauqi ini bukan sekadar kebetulan, melainkan penerusan estafet dari akar tradisi keluarganya.
Terpilih mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I, Fauqi bergabung dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keputusannya untuk terjun ke dunia politik tidak lepas dari warisan intelektual dan perjuangan ayahnya, Matori Abdul Djalil, seorang deklarator dan Ketua Umum pertama PKB. Latar belakang ini tentu memberikan warna dan perspektif tersendiri dalam kiprahnya di lembaga legislatif.
Di Gedung DPR RI, Fauqi Hapidekso ditempatkan di Komisi XIII, sebuah garda terdepan yang memiliki tanggung jawab besar dalam bidang Reformasi Regulasi dan Hak Asasi Manusia. Bidang ini menuntut ketajaman analisis dan kepedulian mendalam terhadap keadilan serta efektivitas hukum yang berlaku di tanah air.
Perjalanan politik Fauqi, yang kini menduduki posisi strategis di Senayan, merupakan babak baru yang menarik untuk diikuti. Dengan fondasi keluarga yang kuat dan komitmen pada isu-isu krusial, publik menanti kontribusinya dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan membawa perbaikan nyata bagi Indonesia. (PERS)

Updates.