POLITISI - Lahir pada 19 Agustus 1979, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, yang akrab disapa Dave Laksono, telah menorehkan jejak signifikan dalam kancah politik Indonesia. Sebagai politikus Partai Golongan Karya (Golkar), ia bukanlah sosok asing, terlebih dengan latar belakang sebagai putra dari Agung Laksono, mantan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Perjalanan Dave Laksono di parlemen terbilang impresif. Ia berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk tiga periode berturut-turut, yakni 2014–2019, 2019–2024, dan kini untuk periode 2024-2029. Dapil yang diwakilinya adalah Jawa Barat VIII, mencakup wilayah strategis seperti Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Di Gedung Senayan, Dave Laksono dipercaya memegang amanah sebagai Wakil Ketua Komisi I, sebuah posisi yang krusial dalam mengawal isu-isu terkait luar negeri, pertahanan, intelijen, dan informasi. Sementara itu, di internal Partai Golkar, ia aktif sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat (DPP Partai Golkar) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Keterlibatannya juga meluas ke organisasi pendiri Golkar, Kosgoro 1957, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957. Pengalamannya di tingkat daerah pun tak kalah penting, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah II (DPD II) Partai Golkar Kabupaten Cirebon.
Ketertarikan Dave Laksono pada dunia politik mulai tumbuh sejak masa kuliah. Pada periode 1999-2000, ia mengawali kiprahnya sebagai aktivis dengan memimpin Permias (Persatuan/Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) wilayah Los Angeles. Setelah menyelesaikan studi S-1 di California State University, Northridge, Amerika Serikat, jiwa pengusahanya turut terasah melalui keterlibatannya di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya dan BPP HIPMI. Puncaknya, ia dipercaya memimpin Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi kepemudaan Golkar, sebagai Ketua Umum DPP AMPI periode 2010-2015.
Karier politiknya di Partai Golkar sendiri terstruktur rapi. Sejak 2006-2011, ia menjadi Ketua Sub-Bidang Pemilih Pemula DPP Partai Golkar, membekali pemilih muda dengan pemahaman politik menjelang Pemilu 2009. Kepercayaan masyarakat Jawa Barat VIII kembali diraihnya pada Pemilu 2014, membawanya ke DPR RI sebagai representasi dari unsur pemuda.
Memasuki Senayan, Dave Laksono terus memperkuat posisinya di Golkar. Dari 2015 hingga 2020, ia memimpin DPD II Partai Golkar Kabupaten Cirebon, sebuah amanah yang menunjukkan kedekatannya dengan akar rumput. Pada Pemilu 2019, ia kembali terpilih, dan pasca-Munas Golkar 2019, ia didapuk sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Golkar. Dalam kapasitas ini, ia berperan aktif dalam membangun dan mempererat kerja sama internasional partai di berbagai belahan dunia, menunjukkan visi global Golkar.
Peran strategisnya semakin menguat dengan terpilihnya sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 pada Musyawarah Besar (Mubes) 2021 di Cirebon. Sebagai salah satu organisasi pendiri Golkar, Kosgoro 1957 di bawah kepemimpinannya diharapkan menjadi motor penggerak untuk memperkokoh posisi partai dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
Rekam jejak pendidikan Dave Laksono pun patut diperhitungkan. Ia mengawali pendidikan militer di Army Navy Academy, Amerika Serikat, sebelum melanjutkan ke jenjang sarjana di California State University. Gelar Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik diraihnya dari Universitas Indonesia, dan kini ia tengah menempuh pendidikan Doktoral di bidang Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan Indonesia, sebuah pilihan studi yang selaras dengan pengalamannya di Komisi I DPR RI.
Pengalaman profesionalnya sebelum terjun penuh ke politik juga beragam, mulai dari kepemimpinan di kalangan pelajar di Amerika Serikat, hingga posisi strategis di berbagai perusahaan. Ia pernah menjabat sebagai Vice President Director PT AdamSky Connection dan President Director PT Alabasta Synergy, serta Komisaris Independen di PT Siwani Makmur Tbk.
Prestasi elektoral Dave Laksono di Dapil Jawa Barat VIII menunjukkan konsistensi dukungan masyarakat. Pada Pemilu 2014, ia meraih 80.748 suara, diikuti 61.431 suara pada Pemilu 2019, dan kembali meraup 80.526 suara pada Pemilu 2024, memastikan kehadirannya di DPR RI dari fraksi Golkar. (PERS)

Updates.