Updates.
POLITISI - Lahir pada 7 Desember 1975 di Ujung Pandang, kini Makassar, nama Erwin Aksa Mahmud, yang akrab disapa Erwin Aksa, telah mengukir jejak signifikan di dunia politik dan bisnis Indonesia. Kiprahnya tidak hanya sebagai politikus yang kini menduduki posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya (Golkar), tetapi juga sebagai motor penggerak di Bosowa Group, sebuah konglomerat yang berakar kuat di tanah kelahirannya.
Perjalanan hidup Erwin Aksa dibentuk oleh didikan yang tegas dan disiplin dari sang ayah, Aksa Mahmud, seorang pengusaha legendaris dan pendiri Bosowa Group. Sejak kecil, Erwin dibiasakan untuk berdiskusi tentang bisnis dan kerap diajak mengikuti pertemuan bisnis internasional, bahkan sempat mengenyam pendidikan di University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, mengambil jurusan Ekonomi pada tahun 1997.
Pengalaman masa muda Erwin Aksa sungguh membentuk karakternya. Meski terlahir dari keluarga berada, ia tak lantas dimanjakan. Ayahnya sengaja membuatnya merasakan hidup mandiri saat menempuh pendidikan menengah atas di Bandung, tinggal di kos sederhana, dan menggunakan transportasi umum. "Setiap bulan ia 'digaji' pas-pasan dan harus melaporkan keuangannya secara detail, " kenang Erwin, mengingat betapa ketatnya sang ayah dalam mendidiknya, sebuah prinsip yang ia yakini membentuk kedewasaan emosionalnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Erwin tak langsung mengambil alih tampuk kepemimpinan perusahaan keluarga. Ia memilih untuk memulai karier dari nol sebagai karyawan di dealer mobil Mitsubishi di Makassar. Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari latihan diri yang ditanamkan ayahnya, sebuah prinsip untuk memahami seluk-beluk bisnis dari lini terdepan.
Tak hanya di dunia bisnis, Erwin Aksa juga menunjukkan kepeduliannya pada pengembangan olahraga. Ia pernah menjabat sebagai manajer klub sepak bola PSM Makassar, di mana di bawah kepemimpinannya, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menorehkan beberapa prestasi membanggakan di kancah sepak bola nasional. Selain itu, ia juga aktif di dunia tinju sebagai Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sulawesi Selatan.
Transformasi Erwin semakin mendalam ketika pada tahun 2006, ia dipercaya memegang tampuk Direktur Utama Bosowa Group. Di bawah kepemimpinannya, Bosowa Group, yang kini memiliki 10 unit bisnis mencakup otomotif, semen, logistik, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, dan multibisnis, mengalami pertumbuhan pesat. Ia berhasil meningkatkan aset grup secara signifikan, membuktikan kemampuannya dalam skala nasional.
Di panggung politik, Erwin Aksa bukanlah sosok baru. Kariernya di Partai Golkar dimulai sejak 2004. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014, dan Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Partai Golkar periode 2014-2020. Kini, sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan kejuruan (vokasi). Ia meyakini bahwa fondasi pembangunan bangsa terletak pada kualitas pendidikan yang mampu melahirkan generasi unggul dan berdaya saing.
Kiprah Erwin Aksa dalam dunia bisnis dan politik telah mengantarkannya pada berbagai apresiasi, termasuk Lifetime Achievement Award HIPMI 2022, Tokoh Pembangunan Makassar 2012, dan berbagai penghargaan kewirausahaan lainnya. Ia adalah contoh nyata bagaimana didikan yang kuat, ketekunan, dan visi strategis dapat membawa seseorang dari akar bisnis keluarga hingga ke kancah kepemimpinan nasional. (PERS)
