Anggota Komisi III DPR RI Abdullah Minta KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Whoosh Tanpa Pandang Bulu

    Anggota Komisi III DPR RI Abdullah Minta KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Whoosh Tanpa Pandang Bulu
    Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah

    JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk tidak menunjukkan pilih kasih dalam mengusut tuntas dugaan korupsi yang menyelimuti proyek monumental Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau yang akrab disapa Whoosh. Desakan ini datang langsung dari anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, yang menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tanpa tebang pilih.

    Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini secara tegas menyatakan bahwa siapapun yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi, baik berasal dari lingkaran pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun sektor swasta, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

    "KPK tidak boleh pandang bulu. Jika dalam penyelidikan ditemukan tindak pidana korupsi, para pelakunya harus diseret ke jalur hukum tanpa pengecualian, " kata Abdullah, Kamis (30/10/2025).

    Abdullah menambahkan bahwa KPK seharusnya tidak ragu sedikit pun untuk menindaklanjuti setiap temuan pelanggaran yang terjadi dalam proyek yang menyandang status strategis nasional ini. Ia merasakan sendiri bagaimana proyek sebesar ini seharusnya menjadi kebanggaan bangsa, namun justru dibayangi kekhawatiran publik.

    Sorotan tajam terhadap Whoosh saat ini tidak dapat diabaikan, terutama terkait isu utang besar yang membebani pembangunannya, serta tudingan adanya penggelembungan anggaran yang meresahkan. Abdullah melihat keseriusan dan keberanian KPK dalam menangani kasus ini menjadi krusial untuk meredakan keresahan masyarakat.

    "KPK tidak boleh takut dalam menangani kasus ini. Dugaan mark up anggaran dalam proyek kereta cepat harus diusut secara tuntas dan transparan, " tegas Abdullah.

    Ia berharap, melalui penanganan yang profesional, KPK dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap agenda pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur yang vital bagi kemajuan negara. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh upaya KPK dalam menuntaskan kasus ini, demi memastikan bahwa proyek sebesar Whoosh benar-benar dapat menjadi kebanggaan nasional, bukan justru menjadi beban akibat penyimpangan.

    "Sehingga hasilnya bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di sektor infrastruktur, " pungkasnya. (PERS)

    kpk korupsi whoosh kereta cepat dpr ri pemberantasan korupsi proyek infrastruktur
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    MK Tolak Perluasan Usia Pemuda hingga 40...

    Artikel Berikutnya

    Richard Mille: Sang Maestro Jam Tangan Mewah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ciptakan Keamanan Babinsa Koramil 11/Sayung Komsos Dengan Security Perusahaan Tekstil
    Babinsa Koramil 04/Dempet Komsos, Datangi Rumah Ketua RT Pantau Wilayah Binaan
    Danramil 0809/16 Papar Ajak Masyarakat yang Memiliki Anak Sekolah Manfaatkan Program MBG di Wilayah
    Polsek Cikalong Gelar Gatur Lalin Pagi, Pastikan Keamanan Pelajar Saat Berangkat Sekolah
    Upacara Bendera Pupuk Semangat Nasionalis

    Ikuti Kami