Updates.
POLITISI - Perjalanan panjang di dunia politik dan organisasi keagamaan telah mengantarkan Fathan Subchi pada sebuah amanah baru yang lebih prestisius. Lahir pada 11 Februari 1970, Fathan kini siap mengabdikan diri sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Keputusan ini menandai babak baru dalam karirnya setelah sebelumnya berhasil menorehkan jejak selama dua periode masa bakti di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yakni pada periode 2014–2019 dan 2019–2024.
Selama menjabat sebagai wakil rakyat, Fathan Subchi dengan setia mewakili denyut nadi masyarakat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II. Wilayah yang mencakup Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak ini menjadi saksi bisu perjuangannya dalam menyuarakan aspirasi konstituennya. Sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fathan telah menunjukkan dedikasinya yang tak tergoyahkan.
Pengalamannya di kancah legislatif tidak hanya berhenti pada representasi daerah. Di Gedung Senayan, Fathan pernah menempati posisi strategis di Komisi XI, bahkan dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi XI. Pengalaman ini tentu menjadi bekal berharga dalam mengemban tugas barunya di BPK.
Latar belakang pendidikannya yang solid dimulai dari MI Miftahul Falah Betahwalang pada tahun 1982, dilanjutkan ke MTs Sunan Kalijaga Bonang (1985), dan PGA Salatiga (1988). Puncak pendidikan formalnya diraih dengan gelar S-1 dari Institut Agama Islam Al-Aqidah pada tahun 2001. Pendidikan ini menjadi fondasi penting yang membentuk cara pandangnya dalam melihat berbagai persoalan bangsa.
Tak hanya di ranah formal, Fathan Subchi juga memiliki rekam jejak organisasi yang mengesankan. Ia pernah memimpin Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta pada tahun 1995–1996, dan kemudian dipercaya memegang tampuk kepemimpinan di Pengurus Besar PMII (1997–1998). Pengalaman di organisasi kemahasiswaan ini tentu membentuk jiwa kepemimpinan dan semangat juangnya.
Keterlibatannya dalam organisasi keagamaan juga patut diperhitungkan. Fathan pernah menjadi Anggota Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Umat di Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2005–2009, serta aktif dalam Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) pada rentang waktu yang sama. Kontribusinya dalam bidang ekonomi dan pemberdayaan umat menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Di Partai Kebangkitan Bangsa sendiri, Fathan Subchi telah memegang berbagai posisi penting. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB (2015–2019) dan kemudian dipercaya sebagai Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan DPP PKB (2019–2024). Keterlibatannya yang mendalam di partai berlambang bola dunia ini menunjukkan loyalitas dan komitmennya terhadap perjuangan partai.
Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik legislatif, Fathan Subchi juga menorehkan pengalaman di sektor riil dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Induk Koperasi Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (2005–2012) dan Komisaris PT Aman Sinar Lestari (2005–2010). Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi praktis.
Selain itu, Fathan juga pernah mengabdikan diri sebagai Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada periode 2013–2014. Peran ini memberinya perspektif berharga mengenai kebijakan ketenagakerjaan dan transmigrasi di Indonesia.
Kini, dengan amanah baru sebagai Anggota BPK RI, Fathan Subchi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih luas dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Perjalanan karirnya yang panjang, dari organisasi kemahasiswaan hingga lembaga negara tertinggi, menjadi bukti dedikasi dan komitmennya untuk melayani bangsa. (PERS)
