Updates.
POLITISI - Lahir pada 17 Agustus 1977, Primus Yustisio telah menorehkan jejak yang signifikan di berbagai bidang. Namanya dikenal luas sebagai aktor, model, hingga akhirnya merambah dunia politik, menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama empat periode berturut-turut sejak tahun 2009. Perjalanan hidupnya merupakan perpaduan antara bakat seni dan dedikasi pada pelayanan publik.
Memiliki darah Iran dan Jawa, Primus memulai kiprahnya di industri hiburan Tanah Air sejak tahun 1993. Bakatnya tak hanya terasah di dunia akting, namun juga merambah ke dunia model. Pada tahun 1995, ia berhasil memenangkan kategori The Best Catwalk dalam pemilihan model Coverboy Aneka Yess. Tak berhenti di situ, ia juga pernah unjuk gigi dalam ajang Abang None Jakarta Timur 1995 dan keluar sebagai Wakil 1 Abang Jakarta Timur, bahkan sempat mewakili wilayahnya di pemilihan tingkat provinsi.
Sinetron 'Cinta' yang dibintanginya bersama Desy Ratnasari menjadi titik balik yang melambungkan namanya. Sejumlah judul sinetron populer lainnya turut ia bintangi, seperti 'Kehormatan', 'Panji Manusia Millenium', 'Papaku Keren-Keren', 'Si Kembar', 'Titipan Ilahi', dan 'Cinta itu Nggak Buta'. Pengakuan atas kemampuan aktingnya datang melalui penghargaan Aktor Terfavorit versi Panasonic Award pada tahun 1999. Selain itu, wajahnya juga kerap menghiasi berbagai spot iklan televisi.
Pada tahun 2008, Primus membuat kejutan publik dengan menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pemilihan Umum Bupati Subang 2008 sebagai kandidat bupati dari jalur independen. Meski belum berhasil dalam kontestasi tersebut, semangatnya tak pernah padam. Ia kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik legislatif. Pada Pemilihan Umum Legislatif 2009, Primus mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX, dan berhasil meraih kursi di Senayan. Prestasi ini ia lanjutkan pada pemilu legislatif 2014 di Daerah Pemilihan Jawa Barat V, di mana ia kembali terpilih dengan perolehan suara signifikan. Tren positif ini berlanjut di pemilu 2019 dan yang terbaru di pemilu legislatif 2024, di mana ia kembali dipercaya oleh masyarakat Jawa Barat V untuk mewakili suara mereka di DPR RI dengan perolehan 128.892 suara.
Keterlibatannya dalam dunia politik bukan sekadar formalitas. Sebagai anggota Komisi VI, Primus aktif mengawal berbagai isu krusial yang berkaitan dengan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan standardisasi nasional. Salah satu pemikirannya yang menonjol adalah usulan untuk membuka peluang pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Rusia, melihat potensi ekonomi negara tersebut yang maju dan dapat memberikan penghasilan lebih tinggi bagi para pekerja Indonesia.
Di sisi kehidupan pribadi, Primus Yustisio telah membangun rumah tangga yang harmonis. Setelah menjalin kasih selama empat tahun dengan Nafa Urbach, hatinya akhirnya berlabuh pada Jihan Fahira. Keduanya resmi menikah pada 17 September 2004, setelah menjalani masa pacaran selama dua tahun. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan kehadiran tiga buah hati: Lana Dafila Yustisio (lahir 26 Juli 2006), Sami Muhammad Abduh Yustisio (lahir 13 April 2008), dan Tara Azkia Alona (lahir 17 November 2010). Pria yang memiliki hobi sepak bola dan menjaga kebugaran tubuhnya di gym ini kini menikmati peranannya sebagai suami dan ayah.
Perjalanan pendidikan Primus Yustisio dimulai dari SD Negeri 5 Bogor (lulus 1989), dilanjutkan ke SMP Negeri 5 Bogor (lulus 1992), dan SMA Negeri 7 Bogor (lulus 1995). Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di STIE WIDYA PERSADA dan lulus pada tahun 2013 (PERS)
