Dedi Wahidi: Perjalanan Politik Tiga Periode Anggota DPR RI

POLITISI - Sejak tahun 2009, nama Dedi Wahidi telah identik dengan representasi masyarakat di Senayan. Politikus kelahiran 15 Agustus 1957 ini, telah mengukir sejarah dengan mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama tiga periode penuh: 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024. Pengabdiannya ini mencakup wilayah pemilihan Jawa Barat VIII, yang meliputi denyut nadi kehidupan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, serta Kota Cirebon.

Sebagai kader setia Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Wahidi menempatkan fokusnya pada tugas-tugas krusial di Komisi V DPR RI. Pemahamannya yang mendalam terhadap aspirasi konstituennya menjadi landasan kuat dalam setiap kebijakan yang diperjuangkannya.

Baca juga: Perjalanan Tifatul Sembiring: Dari Insinyur Hingga Politikus Ulung Berbalut Pantun

Perjalanan Dedi Wahidi dimulai dari bangku pendidikan dasar di SD Negeri Kaplongan pada tahun 1970. Kemudian, ia melanjutkan jenjang pendidikannya di PGAN Karangampel (1974) dan SMA Al Jamiah Al Islamiyah Al Hukumiyah, Ciwaringin (1977). Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia diraihnya dari Universitas Swadaya Gunung Jati pada tahun 1999, sebuah bekal akademis yang tak diragukan lagi.

Kiprahnya di berbagai organisasi menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap masyarakat. Dedi Wahidi pernah memimpin Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Indramayu dari tahun 1989 hingga 1999, serta menjabat sebagai Ketua PC LP Ma'arif Kabupaten Indramayu (1994–1998). Pengalaman organisasinya semakin matang dengan perannya sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu (1998–2006) dan Ketua PW NU Jawa Barat (2006–2010). Puncaknya, ia memimpin DPW PKB Jawa Barat dari tahun 2012 hingga 2017.

Baca juga: Perjalanan Karier Maruli Siahaan: Dari Reserse Hingga Analis Kebijakan

Sebelum terjun ke kancah politik nasional, Dedi Wahidi telah menapaki karier yang cemerlang di dunia pendidikan dan pemerintahan daerah. Ia pernah mengemban amanah sebagai Kepala SMP Nahdlatul Ulama, Kaplongan (1983–1989) dan Kepala SMA Nahdlatul Ulama, Kaplongan (1996–2000). Pengalaman organisasinya berlanjut ke ranah legislatif daerah sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu (1999–2000), sebelum akhirnya dipercaya menduduki posisi Wakil Bupati Indramayu (2000–2005).

Sejak tahun 2009, masyarakat Jawa Barat VIII telah mempercayakan aspirasi mereka kepada Dedi Wahidi di DPR RI. Selama periode 2009–2014 dan 2014–2019, ia berperan aktif di Komisi X. Kemudian, pada periode 2019–2024, ia mengabdikan diri di Komisi V, sebuah penugasan yang menunjukkan kepercayaan partai dan rakyat terhadap kompetensinya dalam bidang tersebut. (PERS)

Baca juga: Marwan Dasopang: Perjalanan Politik dari Akar PKB ke Senayan